Asal Usul Marmut dan Jenis-Jenis Marmut
Marmut yang menjadi hewan peliharaan masyarakat pedesaan di Indonesia memang bukan asli jenis hewan tropis yang berasal dari asia, hewan yang berasal dari Peru daerah pegunungan Andes di amerika selatan, sebagaian masyarakat di sana menjadikan marmut sebagai hewan peliharaan dan mendukung berbagai praktek pengobatan tradisional kalangan masyarakat primitif yang mempercayai hal-hal ghaib dengan menjadikan marmut sebagai media untuk pengobatan. Mulai tahun 1960 masyarakat Andes yang datang ke New York City membawa hewan marmut untuk diperdagangkan sebagai bahan makanan berrupa daging untuk dikonsumsi dan mulai saat itulah marmut mulai dikenal dan dipelihara masyarakat luar yang kemudian diperkenalkan masyarakat Eropa sehingga kemungkinan besar sejarah masuknya marmut ke Indonesia juga dipengaruhi dengan banyaknya pedagang Eropa yang membawa bintang peliharaan dari daerah asalnya seperti contoh itik kaki chambel yang dibawa seorang prajurit belanda ke Indonesia dan berkembang di sini karena iklim yang cocok untuk hewan ini selain makanannya yang mudah didapat disekitar tempat pemeliharaan. Tak hanya itu pemerintah Peru melalui sebuah lembaga pendidikan tinggi memberikan perhatian khusus terhadap ternak ini untuk dikembang baiakan bahkan di export ke Jepang untuk jenis marmut berukuran besar. Bahkan beberapa restoran etnis di Amerika menyajikan menu khusus dari daging marmut seperti cuy yang merupakan jenis masakan asli menggunakan daging marmut yang dipanggang.
Nama marmut sendiri mulai dikenal di Indonesia belum ada sejarah yang mencatatnya hanya berasal kata orang tua bahwa jenis binatang ini diberi nama marmut dan sepertinya tidak ada nama daerah seperti ternak yang lain seperti hasil kawin silang dengan mentok yang diberi nama sesuai daerah masing-masing, ada yang mengatakan brati, blater, blaster, dan lain-lain, sedangkan nama asli marmut bermacam-macam seperti Guinea pig (Cavia porcellus), ada juga yang mengatakan cavy, karena merupakan spesies hewan pengerat yang termasuk keluarga Caviidae dan genus Cavia dari keturunan spesies Cavia aperea, C. fulgida, atau C. tschudii dan yang paling mungkin mereka berasal dari keturunan Cavia tschudii. Apapun nama yang mereka gunakan tidak masalah bagi kita dan nama-nama tersebut hanyalah sekedar literatur yang saya dapatkan karena sejarah memiliki banyak sumber yang saling berhubungan, bertentangan, dan saling mendukung, bahkan banyak sejarah yang manipulasi untuk kepentingan tertentu untuk mengunggulkan kelompok dan idiologinya. Intinya, sekali marmut tetap marmut, merdeka atau sukses beternak marmut...
Marmut (Guinea Pig)
Mereka dapat bermain dengan mainan, dan jika Anda memiliki lebih dari seekor guinea pig, mereka akan bermain permainan mengejar satu sama lain. Guinea pig adalah makhluk sosial dan membentuk suatu urutan kekuasaan, sering didominasi oleh laki-laki. Guinea pig tidak beradaptasi dengan baik terhadap perubahan dalam lingkungan mereka atau makanan.Hair barbering (mengunyah bulu) dapat terjadi dalam situasi stres dan berdesak-desakan.
Marmut yang biasanya masyarakat Indonesia kenal sebagai Tikus Belanda atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Guinea Pig, adalah spesies hewan pengerat yang masuk ke dalam famili Caviidae dan genus Cavia. Tikus belanda tidak berasal dari Belanda tetapi berasal dari wilayah Andes. Hewan ini banyak dijadikan hewan peliharaan oleh manusia. Tikus belanda sering kali salah disebut sebagai marmut / marmot, hewan lain yang mirip tetapi berukuran lebih besar.
Berikut adalah Klasifikasi Ilmiah dari Tikus Belanda (Guinea Pig)
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammal
Ordo: Rodent
Upaordo: Hystricomorpha
Famili: Caviidae
Upafamili: Caviinae
Genus: Cavia
Spesies: C. Porcellus
Nah, terus kalau marmut sebenarnya adalah sejenis hewan pengerat dari famili Sciuridae (bajing) dengan Marmota. Marmot umumnya hidup di daerah pegunungan, seperti Alpen atau Pirenia di Eropa, Pegunungan Rocky atau Sierra Nevada di Amerika Serikat dan Kanada bagian utara.
Nah, sekarang aku mau nunjukkin seperti apa sebenarnya Marmot.
JENIS-JENIS GUINEA PIG
1.ABBYSSINIAN
Abyssinian
Guinea Pig sangat khas penampilannya. Mereka memiliki pola bulu rambut
berputar terdiri dari 8 sampai 10, yang disebut mawar. bisa dikatakan
mereka sedang mengalami ‘bad hair day’, tapi itu hanya bagian dari daya
tariknya.
2.AMERICAN
American
adalah guinea pig yang sangat banyak dipelihara.Karena perawatanya
yang mudah,american merupakan jenis bulu pendek,dan terdapat berbagai
corak dan warna yang bervariatif.
3.PERUVIAN
Peruvian merupakan guinea pig long hair .. dengan ciri waktu rambutnya pendek , akan terlihat jabrik-jabrik..guinea pig jenis ini memerlukan
perawatan extra , tetapi kalau bulunya sudah panjang dan perawatnnya bagus , anda dijamin ga' akan kecewa.
4.SHELTIE / SILKIE
Sheltie/silkie adalah guinea pig jenis long hair juga .. guinea pig ini memiliki bulu yg halus dan teratur.
5.TEDDY GUINEA PIG
Teddy guinea pig , seperti namanya guinea pig ini memiliki bulu seperti teddy bear .. dengan bulu yang pendek dan lembut , guinea pig jenis ini sangat jarang ada di indonesia.
6.TEXEL GUINEA PIG
Texel guinea pig , guinea pig yang juga sangat jarang di indonesia.guinea pig ini memiliki bulu yg ikal , seperti rambut artis ..
di negara luar, guinea pig jenis ini , memenangkan beberapa kompetisi ..
7.WHITE CRESTED GUINEA PIG
White Crested Guinea Pig , merupakan jenis american , juga disebut american crested , kenapa dy dijadikan jenis sendiri ? karena guinea pig ini seperti menggunakan mahkota , dengan corak putih di
kepalanya ..
8.SKINY GUINEA PIG
skiny guinea pig adalah guinea pig yg tidak biasa .. tidak memiliki bulu .. di indonesia sepertinya blum ada yg memeliharanya , tapi di US skinny pig lumayan digemari
SUMBER : http://pm-marmut.blogspot.co.id/2013/05/asal-usul-marmut.html
Sumber : http://chafluppy.blogspot.com/2010/12/jenis2-marmut-guinea-pig.html
http://ultrakelincicamp.blogspot.com/2011/04/jenis-jenis-marmut-guinea-pig.htm
http://beepayippiye.blogspot.co.id/2012/06/marmut-guinea-pig.html
lucu sekali marmutnya yah
BalasHapusElever